2.1 Definisi Karya Ilmiah
Karya
ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (yang berupa hasil
pengembangan) yang ingin mengembangakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
yang diperolehnya melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian, dan
pengetahuan orang lain sebelumnya. Karya ilmiah merupakan pernyataan sikap
ilmiah peneliti. Jadi, bukan sekedar pertanggungjawaban peneliti dalam
pengunaan sumber daya (uang,
alat,
bahan) yang digunakan dalam
penelitian.
Karya
ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan
secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk
memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca.
Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan
untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan.
Istilah
karya ilmiah disini yaitu mengacu kepada karya tulis yang penyusunan dan
penyajiannya didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Dilihat dari panjang
pendeknya atau kedalaman uraian, karya tulis ilmiah dibedakkan atas makalah dan
laporan penelitian. Dalam penulisan, baik makalah maupun dalam laporan
penelitian, didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Penyusunan dan
penyajian karya semacam itu didahului oleh study pustaka dan lapangan.
Jadi,
karya ilmiah didefinisikan sebagai karya tulis yang memaparka ide atau gagasan,
pendapat, tanggapan, fakta, dan hasil penelitian yang berhubungan dengan segala
kegiatan keilmuan dengan menggunakan ragam bahasa keilmuan.
2.2 Sifat Karya Ilmiah
Berbeda dengan
tulisan fiksi (novel, puisi, cerpen), karya ilmiah bersifat formal sehingga harus
memenuhi syarat.Beberapa syarat tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Lugas dan tidak emosional
Maksudnya adalah
karya ilmiah hanya mempunyai satu arti, tidak memakai kata kiasan, sehingga
pembaca tidak mebuaat tafsiran (interprestasi) sendiri-sendiri. Karena itu,
perlu ada batasan (definisi) oprasional pengertian suatu istilah, konsep, atau
variabe.
2.
Logis
Maksudnya adalah kalimat, alinea, subbab, subsubbab, disusun berdasarkan suatu
urutan yang konsisten. Urutan disini meliputi urutan pengertian, klasifikasi,
waktu (kronologis), ruang, sebab-akibat, umum-khusus, khusus-umum, atau proses
dan peristiwa.
3.
Efektif
Maksudnya adalah baik alinea atau subbab harus menunjukan adanya satu kebulatan
pikiran, ada penekanan, dan ada pengembangan.
4.
Efisien
Maksudnya adalah hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah
dipahami.
5.
Ditulis
dengan bahasa Indonesia yang baku.
2.3 Jenis-jenis Karya Ilmiah
Ada berbagai
definisi tentang karya atau karya ilmiah. Salah satu di antaranya, yaitu “Karya ilmiah adalah karya ilmu pengetahuan
yang menyajikan fakta dan tulisan menurut metodologi penulisan yang baik dan
benar”. Dalam hal ciri khusus karya ilmiah, dikatakan pula, karya ilmiah harus
ditulis secara jujur dan akurat berdasarkan kebenaran tanpa mengingat akibatnya.
Kebenaran dalam karya ilmiah itu adalah kebenaran yang objektif-positif, sesuai
dengan data dan fakta dilapangan, dan bukan kebenaran yang normatif.
Ada banyak
karya ilmiah yang ditulis orang, bergantung pada penggunaannya. Ada karya
ilmiah berupa skripsi, tesis, disertasi, atau berupa laporan penelitian
(Reseache report) bagi lembaga yang membiayai penelitian tersebut ada juga
karya ilmiah berupa karya ilmiah untuk dimuat di majalah ilmiah, jurnal, atau
makalah untuk seminar. Akan tetapi, umumnya karya ilmiah di perguruan
tinggi,dibedakan menjadi makalah, kertas kerja, skripsi, tesis, dan disertasi.
1.
Makalah adalah karya tulis ilmiah
yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data dilapangan
yang bersifat empiris-objektif. Makalah menyajikan masalah dengan melalui
proses berpikir deduktif
atau induktif. Makalah disusun biasanya untuk melengkapi tugas-tugas ujian mata
kuliah tertentu atau memberikan saran pemecahan tentang masalah secara ilmiah.
Makalah menggunakan bahasa yang lugas dan tegas. Jika dilihat bentuknya,
makalah adalah bentuk yang paling sederhana di antara karya tulis ilmiah yang
lain.
2. Kertas kerja seperti halnya makalah,
adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas
kerja lebih mendalam daripada analisis
dalam makalah. Kertas kerja ditulis, misalnya, untuk disajikan dalam suatu seminar atau lokakarya.
3.
Skripsi adalah karya tulis ilmiah
yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat
yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik
berdasarkan penelitian langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di
laboratorium) maupun penelitian tidak langsung (studi kepustakaan). Disamping
tertib dan cermat didalam segi metodologisnya, juga diperlukan
sumbangan
material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum
tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya. Skripsi
biasanya ditulis untuk melengkapi syarat guna memperoleh gelar sarjana (S1) dan
penyusunannya dibimbing oleh seorang dosen atau tim yang ditunjuk oleh lembaga
pendidikan tinggi.
4. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang
sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan
pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri. Karya tulis ini akan
embicarakan pengujian terhadap satu atau lebih hipotesis dan tulisan oleh
mahasiswa program pasca sarjana untuk di lengkapi syarat guna memperoleh gelar
Magister (S2).
5.
Disertasi adalah karya tulis ilmiah
yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan
data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci. Dalil yang
dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan
senat guru besar atau penguji
suatu lembaga pendidikan tinggi. Disertasi ini berisi suatu temuan penulis
sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat
dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang
gelar doktor (S3).
6.
Laporan penelitian ialah bentuk
karangan yang berisi rekaman kegiatan tentang suatu yang sedang dikerjakan,
digarap, diteliti, atau diamati, dan mengandung saran-saran untuk dilaksanakan.
Laporan ini disampaikan dengan cara seobjektif mungkin.
2.3 Manfaat Penyusunan
Karya Ilmiah
Penyusunan karya ilmiah memberikan manfaat yang besar
sekali, baik bagi penulis maupun bagi masyarakat pada umumnya. Sekurang-kurangnya ada beberapa manfaat
yang diperoleh dari kegiatan tersebut, yang intinya adalah sebagai berikut:
§
Manfaat bagi penulis :
1.
Penulis dapat terlatih mengembangkan
keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karya ilmiah, ia mesti
membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak
dibahasa.
2.
Penulis dapat terlatih menggabungkan
hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke
tingkat pemikiran yang lebih matang.
3.
Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan
perpustakaan, seperti mencari bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog
judul buku.
4.
Penulis dapat meningkatkan
keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta secara jelas
dan sistematis.
5.
Penulis dapat memperoleh kepuasan
intelektual.
6.
Penulis turut memperluas cakrawala
ilmu pengetahuan masyarakat.
§
Manfaat bagi pembaca :
1. Pembaca dapat mengetahui, memahami konsep
dasar penulisan karya ilmiah.
2. Pembaca dapat mengetahui dan memahami
naskah ilmiah, jenis-jenis dan ciri-ciri serta syarat-syarat dalam penulisan
karya ilmiah.
3. Pembacadapat mengetahui, memahami dan mampu
mengimplementasikan teori, konsep dan langkah-langkah penulisan karangan ilmiah
dan unsur-unsurnya.
4. Pembaca mengetahui, memahami dan menguasai
tentang kajian kepustakaan untuk mengimplementasikan dalam penulisan karangan
ilmiah.
5. Pembacadapatmengetahui, memahami dan menguasai
tentang pembuatan skipsi,
tesis, disertasi jurnal.