Jumat, 11 Mei 2012

METODE BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

“METODE BELAJAR DAN PEMBELAJARAN”

A.    Pengertian Metode Pembelajaran
Kata metode berasal dari bahasa Yunani yaitu “Methodos” yang berarti cara berani atau cara berjalan yang di tempuh. Menurut Winarno Surakhmad, metode adalah cara yang didalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan ( 1976 : 74 ). Sedangkan pengertian pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Nursid Suaatmadja, metode pembelajaran adalah suatu cara yang fungsinya merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan ( 1984 : 95 ). Menurut S Hamid Hasan, metode pengajaran adalah suatu cara yang digunakan untuk memberikan kesempatan seluas – luasnya kepada siswa dalam belajar ( 1992 : 4 )
Dari dua pengertian diatas dapat di simpulkan bahwa metode belajar dan pembelajaran itu adalah suatu cara yang digunakan oleh guru agar siswa dapat belajar seluas – luasnya dalam rangka mencapai tujuan pengajaran secara efektif. Didalam proses belajar mengaja di perlukan suatu metode yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Metode pembelajaran seharusnya tepat guna yaitu mampu memfunfsikan si anak didik untuk belajar sendiri sesuai dengan Student Active Learning (SAL).


B. Kedudukan Metode dalam Belajar dan Pembelajaran
1. Metode Sebagai Alat Motivasi Ekstrinsik
Sebagai salah satu komponen pembelajaran, metode menempati peranan yang tidak kalah pentingnya dari komponen lainnya. Dalam kegiatan belajar mengajar. Tidak ada satu pun kegiatan belajar mengajar yang tidak menggunakan metode pembelajaran. Ini berarti guru memahami benar kedudukan metode sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar. Motivasi ekstrinsik menurut Sadirman. A.M (1988 ; 90) adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya, karena adanya perangsang dari luar. Karena itu, metode berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang dapat membangkitkan belajar seseorang.
Dalam penggunaan metode terkadang guru harus menyesuaikan dengan kondisi dan suasana kelas. Jumlah anak mempengaruhi pengunaan metode. Tujuan Instruksional adalah pedoman yang mutlak dalam pemilihan metode. Dalam perumusan tujuan, guru perlu merumuskannya dengan jelas dan dapat diukur.
Dengan begitu mudah bagi guru menentukan metode yang dipilih guna menunjang pencapaian tujuan yang telah dirumuskan tersebut. Akhirnya, dapat dipahami bahwa penggunaan metode yang tepat dan bervariasi akan dapat dijadikan sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
2. Metode Sebagai strategi Belajar dan Pembelajaran
Dalam kegiatan belajar mengajar tidak semua anak didik mampu berkonsentrasi dalam waktu yang relative lama. Daya serap anak didik terhadap bahan yang diberikan juga bermacam-macam, ada yang cepat, ada yang sedang., dan ada yang lambat. Faktor intelegensi mempengaruhi daya serap anak didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan oleh guru. Cepat lambatnya penerimaan anak didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan menghendaki pemberian waktu yang bervariasi, sehingga penguasaan penuh dapat tercapai.
Terhadap perbedaan daya serap anak didik sebagai mana tersebut diatas, memerlukan strategi pengajaran yang tepat. Metode lah salah satu jawabannya. Untuk sekelompok anak didik boleh jadi mereka mudah menyerap bahan pelajaran bila guru menggunakan metode Tanya jawab, tetapi untuk sekelompok anak didik yang lain mereka lebih mudah menyerap bahan pelajaran bila guru menggunakan metode demontrasi atau eksperimen.
Karena itu, kegiatan belajar mengajar, menurut Dra. Roestiyah. N.K (1989;1), guru harus memiliki strategi agar anak didik dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu adalah harus menguasai teknik-teknik penyajian atau biasanya disebut metode mengajar. Dengan demikian, metode mengajar adalah strategi pengajaran sebagai alat untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
3.Metode Sebagai Alat Untuk Mencapai Tujuan Belajar dan Pembelajaran
Tujuan adalah suatu cita-cita yang akan dicapai dalam kegiatan belajar dan pembelajaran. Tujuan adalah pedoman yang memberi arah kemana kegiatan belajar akan di bawa. Guru tidak bisa membawa kegiatan belajar mengajar menurut sekehendak hatinya dan mengabaikan tujuan yang telah dirumuskan. Itu sama artinya perbuatan yang sia-sia. Kegiatan belajar mengajar yang tidak mempunyai tujuan sama halnya dengan orang yang pergi ke pasar tanpa tujuan, sehingga sukar untuk menyeleksi mana kegiatan yang harus dilakukan dan mana yang harus diabaikan dalam upaya untuk mancapai keinginan yang dicita-citakan.
Tujuan dari kegiatan belajar mengajar tidak akan pernah tercapai selama komponen-komponen lainnya tidak diperlukan. Salah satunya adalah komponen metode. Metode adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan. Dengan memanfaatkan metode secara akurat, guru akan mampu mencapai tujuan pengajaran.
Metode adalah pelicin jalan pengajaran menuju tujuan. Ketika tujuan dirumuskan agar anak didik memilik keterampilan tertentu, maka metode yang digunakan harus disesuaikan dengan tujuan. Antara metode dan tujuan jangan bertolak belakang, artinya metode harus menunjang pencapaian tujuan pengajaran. Bila tidak, maka akan sia-sialah perumusan tujuan tersebut. Apalah artinya kegiatan belajar mengajar yang dilakukan tanpa mengindahkan tujuan.
Jadi, guru sebaiknya menggunakan metode yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat dijadikan sebagai alat yang efektif untuk mencapai tujuan pengajaran.

C. Pemilihan dan Penentuan Metode Belajar dan Pembelajaran.
   Metode mengajar yang guru gunakan dalam setiap kali pertemuan kelas bukanlah asal pakai,tetapi setelah melalui seleksi yang berkesesuaian dengan perumusan tujuan instruksional khusus. Jarang sekali terlihat guru merumuskan tujuan hanya dengan satu rumusan,tetapi pasti guru merumuskan lebih dari satu tujuan. Karenanya,guru pun selalu menggunakan metode yang lebih dari satu. Pemakaian metode yang satu digunakan untuk mencapai tujuan yang satu,sementara penggunaan metode yang lain,juga digunakan untuk mencapai tujuan yang lain. Begitulah adanya,sesuai dengan kehendak tujuan pengajaran yang telah dirumuskan.
            Pemilihan dan penentuan metode dalam kegiatan belajar mengajar,dengan uraian bertolak dari nilai strategi metode efektifitas penggunaan metode,pentingnya pemilihan dan penentuan metode,sehingga factor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode pengajaran.

1. Nilai Strategi Metode Belajar
Kegiatan belajar mengajar adalah sebuah interaksi yang bernilai pendidikan.Didalamnya terjadi interaksi edukatif di antara guru dan anak didik,ketika guru menyampaikan bahan pelajaran kepada anak didik dikelas.Bahan pelajaran yang guru berikan itu akan kurang memberikan dorongan (motivasi) kepada anak didik bila penyampaiannya menggunakan strategi yang kurang tepat. Disinilah kehadiran metode menempati posisi penting dalam penyampaian bahan pelajaran.
Bahan pelajaran yang disampaikan tanpa memperhatikan pemakaian metode justru akan mempersulit bagi guru dalam mencapai tujuan pengajaran.Pengalaman membuktikan bahwa kegagalan pengajaran salah satunya disebabkan oleh pemilihan metode yang kurang tepat. Kelas yang kurang bergairah dan kondisi anak didik yang kurang kreatif dikarenakan penentuan metode yang kurang sesuai dengan sifat bahan dan tidak sesuai dengan tujuan pengajaran. Karena itu,dapat dipahami bahwa metode adalah suatu cara yang memiliki nilai strategi dalam kegiatan belajar mengajar.Nilai strateginya adalah metode dapat mempengaruhi jalan kegiatan belajar mengajar.Karena itu,guru sebaiknya memperhatikan dalam pemilihan dan penentuan metode sebelum kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dikelas.
2. Efektifitas Penggunaan Metode Belajar
Ketika anak didik tidak mampu berkonsentrasi,ketika sebagian besar anak didik membuat kegaduhan,ketika anak didik menunjukkan kelesuan,ketika minat anak didik semakin berkurang dan ketika sebagian besar anak didik tidak menguasai bahan yang telah guru sampaikan ketika itulah guru mempertanyakan factor penyebabnya dan berusaha mencari jawabannya secara tepat.
Penggunaan metode yang tidak sesuai ddengan tujuan pengajaran akan menjadi kendala dalam mencapai tujuan yang telah dirumuskan.Cukup banyak bahan pelajaran yang terbuang dengan percuma hanya karena penggunaan metode menurut kehendak guru dan mengabaikan kebutuhan sisiwa,fasilitas,serta situasi kelas.
Karena itu,efektivitas penggunaan metode dapat terjadi bila ada kesesuaian antara metode dengan semua komponen pengajaran yang telah diprogramkan dalam satu pelajaran,sebagai persiapan tertulis.
3. Pentingnya Pemilihan dan Penentuan Metode Belajar
Titik sentral yang harus dicapai oleh setiap kegiatan belajar mengajar adalah tercapainya tujuan pengajaran.Adapun yang termasuk perangkat program pengajaran dituntut secara mutlak untuk menunjang tercapainya tujuan.Guru tidak dibenarkan mengajar dengan kemalasan. Anak didik pun diwajibkan mempunyai kreatifitas yang tinggi dalam belajar,bukan selalu menanti perintah guru.Kedua unsure manusiawi ini juga beraktifitas tidak lain karena ingin mencapai  tujuan secara efektif dan efisien.
Guru sebagai salah satu sumber belajar berkewajiban menyediakan lingkungan belajar yang kreatif bagi kegiatan belajar anak didik dikelas.Salah satu kegiatan yang harus guru lakukan adalah melakukan pemilihan dan penentuan metode yang bagaimana yang kan dipilih untuk mencapai ntujuan pengajaran.Pemilihan dan penentuan metode ini didasarkan adanya metode-metode tertentu yang tidak biasa dipakai untuk mencapai tujuan tertentu.
Kegagalan guru mencapai tujuan pengajaran akan terjadi jika pemilihan dan penentuan metode tidak dilakukan dengan pengenalan terhadap karakteristik dari masing-masing metode pengajaran.
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Belajar
Dalam pandangan yang sudah diakui kebenarannya mengatakan, bahwa setiap metode mempunyai sifat masing-masing,baik mengnali kebaikan-kebaikannya maupun mengenai kelemahan-kelemahnnya. Guru akan lebih mudah menetapkan metode yang paling serasi untuk kondisi yang khusus di hadapinya Winsarno Surakhmad(1990:97) mengatakan bahwa pemilihan dan penentuan metode dipengaruhi oleh beberapa factor sebagai berikut :
·         Anak didik 
anak didik adalah manusia berpotensi yang menghajatkan pendidikan. Para ahli sepakat bahwa secara intelektual anak didik selalu menunjukkan perbedaan.Hal ini terlihat dari cepatnya tanggapan anak didik terhadap rangsangan yang dibeikan dalam kegiatan belajar mengajar,dan lambatnya tanggapan anak didik terhadap rangsangan yang diberikan oleh guru. Tinggi rendahnya kreatifitas anak didik dalam mengolah kesan dari bahan pelajaran yang baru diterima bisa dijadikan tolak ukur dari kecerdasan seseorang anak.
Semua perilaku anak didik tersebut mewarnai suasana kelas . Dinamika kelas terlihat dengan banyaknya jumlah anak dalam kegiatan belajar mengajar.Semua perbedaan individual anak didik baik pada aspek biologis,intelektual,maupun psikologis yang bervariasi mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode pengajaran. 
·         Tujuan
Tujuan pendidikan nasional.Tujuan pembelajaran merupakan tujuan intermedier yang paling langsung dalam kegiatan belajar mengajar dikelas.Tujuan pembelajaran dikenal ada dua,Tujuan instruksional umum dan tujuan instruksional khusus.
·         Situasi
Situasi kegiatan belajar mengajar yang guru ciptakan tidak selamanya sama dari hari ke hari.Pada suatu waaktu boleh jadi guru ingin menciptakan situasi belajar mengajar di alam terbuka,yaitu diluar ruang sekolah.Maka guru dalam hal ini tentu memilih metode mengajar yang sesuai dengan situasi yang diciptaklan itu dilain waktu,sesuai dengan sifat bahan dan kemampuan yang ingin dicapai oleh tujuan maka guru menciptakan lingkungan belajar anak didik secara berkelompok.

·         Fasilitas
Merupakan hal yang mempengaruhi pemilihan dan peentuan metode mengajar. Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang belajar anak didik disekolah.Lengkap tidaknya fasilitas belajar mempengaruhi pemilihan metode mengajar.
·         Guru
Setiap guru mempunyai kepribadian yang berbeda.Latar belakang pendidikan guru di akui mempengaruhi kompetensi. Kurangnya penguasaan terhadap berbagai jenis metode menjadi kendala dalam memilih dan menentukan metode. Itulah yang biasanya dirasakan oleh mereka yang bukan belatar belakang pendidikan guru.Apalagi belum memiliki pengalaman mengajar yang memadai.
Dengan demikian,dapatlah dipahami bahwa kepribadian,latarbelakang pendidikan,dan pengalaman mengajar adalah permasalahan interen guru yang dapat mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode mengajar. 

D. Macam – Macam Metode Belajar dan Pembelajaran
Di atas telah selesai kita bahas mengenai pengertian dari metode dalam kegiatan belajar dan cara memilih serta menentukan metode yang sesuai dengan tujuan dan kondisi psikologis anak didik.
Pada pembahasan ini akan dibicarakan masalah macam-macam metode secara global untuk memberikan wawasan secara umum. Macam-macam metode balajar dan pembelajaran tersebut antara lain :
1.      Metode Ceramah
Metode ceramah adalah suatu bentuk  pengajaran dimana dosen atau guru mengalihkan informasi kepada sekelompok besar atau siswa dengan cara yang terutama bersifat verbal.           ( Tjipto Utomo dan Ruitjer ; 1985:184 ). Ada tiga unsur di dalam metode ceramah, yaitu :
·         Adanya sekelompok siswa yang akan menerima informasi.
·         Adanya guru yang memberian informasi secara lisan.
·         Adanya sejumlah informasi yang akan disampaikan ke kelompok siswa. 
-        Kelebihan metode ceramah :
·         Murah, dikarenakan efisien dalam emanfaatan waktu, dapat menyajikan ide – ide secara lebih jelas. Seorsng guru dapat menguasai sejumlah siswa dan memudahkan penyajian sejumlah materi pelajaran.
·         Mudah di sesuaikan (adaptebel), hal ini dikarenakan dapat di sesuaikan dengan para siswa tertentu, pokok permasalahan, keterbatasan waktu, dan keterbatasan peralatan. Selain itu daapat disesuaikan dengan jadwal guru ketidaksediaan  bahan – bahan tertulis.
·         Dapat mengembangkan kemampuan mendengar para siswa.
·         Merupakan penguatan bagi guru dan siswa.
·         Dapat mengkaitkan secara langsung isi pelajaran dengan siswa maupun guru pengalaman dalam kehidupan sehari – hari.
-        Kelemahan metode ceramah :
·         Cenderung terjadi proses komunikasi di kelas yang sifatnya satu arah.
·         Centering kearah pembelajaran berdasarkan keinginan guru atau yang disebut dengan guru sentries.
·         Menurunnya perhatian siswa saat pembelajaran berlangsung, bila ceramah dilakukan lebih 20 menit.
·         Dengan ceramah hanya mampu menghasilkan ingatan dalam diri siswa dalam jangka waktu yang pendek.
·         Merugikan bagi sisa yang memiliki tipe pengamatan auditif.
·         Merugikan siswa yang mampu belajar sendiri dari pada diceramahi secara klasikal.
·         Tidak efektif untuk mengajarkan ketrampilan motorik dan menanamkan sifat kepada siswa.
-        Prosedur pemakaian metode ceramah yaitu :
·         Tahap persiapan ceramah
·         Tahap awal ceramah
·          Tahap pengembangan ceramah
·          Tahap akhir ceramah

2.      Metode Tanya Jawab
Pertanyaan dapat dilihat dari beberapa model belajar – mengajar. Baik itu metode cermah,diskusi kerja kelompok atau metode yang lainnya. Pertanyaan boleh berasal darisiswa maupun guru.. untuk mengerti metode Tanya jawab, ada tiga istilah yang perlu dimengerti terlebih dahulu. Tiga istilah ini adalah pertanyaan, respon, dan reaksi. Pertanyaan dapat ditandai dengan kata – kata atau kalimat yang digunakan untuk memperoleh respon verbal. Respons dapat menunjuk kepada pemenuhan dari yang diharapkan sebuah jawaban. Sedangkan reaksi dapat menunju kepada perubahan dan penilaiaan terhadap pertanyaan dan respons (Hyman, 1974 : 289-290).
Metode Tanya jawab adalah sebagai format interaksi antara guru dan siswa melalui kegiatan bertanya yang dilakukan oleh guru untuk mendapatkan respons lisan, sehingga dapat menumbuhkan pengetahuan baru pada diri siswa.
3.      Metode Diskusi atau metode Musyawarah
Metode diskusi dalam pengajaran yaitu suatu cara penyajian materi pelajaran dimana siswa dibedakan kepada suatu masalah, baik berupa pertanyaan maupun berupa pertanyaan yang bersifat problemik untuk dibahas atau dipecahkan oleh siswa secara bersama – sama.
-        Kelebihan metode diskusi :
·         Dapat menggarap kreativitas dan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar.
·         Siswa dapat mengeluarkan pendapat, sikap, dan aspirasi secara bebas dalam rangka mengembangkan sikap demokratis.
·         Hasil diskusi (pemikiran bersama) lebih baik bila dibandingkan dengan pendapat sendiri

-        Kelemahan metode diskusi :
·         Tidak mudah menentukan atau mencari masalah yang akan didiskusikan.
·         Pembicaraan sering didominasi oleh siswa tertentu.
·         Diskusi lebih banyak memerlukan waktu.
·         Bila kegiatan ini tidak terarah, maka pembahasan masalah sering mengembang (tidak tuntas).

4.      Metode Kerja Kelompok
Kerja kelompok merupakan salah satu metode belajar mengajar yang memiliki kadar CBSA yang tinggi. Metode kerja kelompok dapat diartikan sebagai format belajar mengajar yang menitik beratkan kepada interaksi antara anggota yang satu dengan anggota yang lain dalam satu kelompok guna menyelesaikan tugas-tugas secara bersama-sama.

5.      Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi yaitu merupakan format belajar mengajar yang secara sengaja, menunjukan atau memperagakan tindakan, proses atau prosedur yang dilakukan oleh guru atau orang lain kepada seluruh atau sebagian siswa.
Metode demonstrasi disertai dengan penjelasan, ilustrasi, dan pertanyaan lisan atau peragaan secara tepat. (dalam Canci, 1986 : 38).
-        Kelebihan metode demonstrasi :
·         Dapat memberikan gambaran kongkrit.
·         Siswa dapat memperoleh pengalaman langsung.
·         Dapat memusatkan perhatian siswa dalam proses pembelajaran.
·         Dapat merangsang siswa untuk mengajukan pertanyaan baru.
-        Kelemahan metode demonstrasi :
·         Memerlukan persiapan yang matang.
·         Menurut peralatan yang mengacu untuk semua siswa.
·         Menentukan kegiatan lanjutan (follow up).

6.      Metode Karyawisata
Merupakan suatu kegiatan belajar mengajar dimana siswa dibawa ke suatu objek di luar kelas untuk mempelajari suatu masalah yang berhubungan dengan materi pelajaran.
-        Kelebihan metode karyawisata :
·         Siswa akan memperoleh pengalaman langsung.
·         Dapat meningkatkan minat perhatian siswa dalam mempelajari sesuatu.
·         Dapat memperkaya dan menyempurnakan pengetahuan yang diperoleh siswa dalam kelas.
-        Kekurangan metode karyawisata :
·         Memelihara persiapan yang relative lama dan cukup matang.
·         Memerlukan sarana dan biaya yang relative tinggi.
·         Biasanya persiapan kurang matang untuk dapat menggabungkan tujuan.
·         Memiliki resiko yang tinggi. 

7.      Metode Simulasi
Metode simulasi merupakan format interaksi belajar mengajar dalam pengajaran yang didalamnya menampakkan adanya perilaku pura-pura dari orang yang terlibat dalam proses pembelajaran.
-        Kelebihan metode simulasi :
·         Dapat menciptakan kesenangan dan kegembiraan pada diri siswa dalam proses pembelajaran.
·         Dapat mengurangi keabstrakan pada diri siswa dalam proses pembelajaran.
·         Dapat memberikan pengarahan dan petunjuk sederhana dalam proses pembelajaran.
·         Dapat melatih siswa berfikr secara kritis.

-        Kelemahan metode simulasi :
·         Memerlukan waktu relatif lebih lama dan biaya yang relatif mahal.
·         Memerlukan sistem pengelompokan yang cakap luwes dan kompleks
·         Banyak menuntut imajinasi dan improfisasi guru dan siswa dalam pelaksanaannya
·         Sulit bagi siswa berperan sesuai dengan peranan tokoh yang dimainkan

8.      Metode Inquiri dan Discovery ( mencari dan menemukan )
Metode penemuan ( discovery methode) sebagai prosedur yang menekankan belajar secara individual, manipulasi objek atau pengaturan atau pengondisian objek, dan eksperimentasi lain oleh siswa sebelum generalisasi atau penarikan kesimpulan dibuat.
-        Kelebihan metode penemuan  :
·         Membantu untuk memperbaiki proses penguasaan pengetahuan dan ketrampilan bagi para siswa.
·         Pengetahuan yang diperoleh setiap siswa bersifat individual, oleh karena itu lebih erat melekat pada diri siswa,
·         Dapat menimbulkan kegairan belajar belajar siswa.
·         Memberi kesempatan siswa maju terus dalam belajar.
·         Memperkuat konsep diri siswa dengan lebih percaya diri.
·         Metode ini kegiatanya lebih berpusat kepada siswa.

-        Kelemahan metode penemuan  :
·         Memerlukan persiapan, kemampuan berfikir yang tinggi.
·         Keberhasilan sulit dicapai bila diikuti oleh siswa dengan jumlah yang besar.
·         Membutuhkan peralatan dan fasilitas yang memadai.

9.      Bermain Peran ( role playing )
Bermain adalah sebuah proses belajar melalui bermain peran yang dapat mengembangkan pemahaman, dan identifikasi terhadap nilai. Siswa dalam bermain peran menempatkan diri pada posisi orang lain, apabila ia memenghayati peran itu, ia akan memahami tidak saja apa yang telah dilakukan orang tersebut. Dalam bermain peran dituntut siswa yang berkualitas, yang diharapkan mampu menghayati posisi yang diinginkan. Siswa harus mengetahui dan memahami terlebih dahuluinformasi tentang tujuan dan peran yang akan dimainkan, untuk itu perlu didiskusikan dulu dengan antar anggota kelompok untuk membangun simpati terhadap suatu nilai, yaitu nilai – nilai yang sudah dinyatakan secara lebih spesifik.

10.  Social Drama ( Socio Drama)
Drama sosial merupakan bermain peran yang berhubungan dengan isu sosial yang disebut dengan Joyce and Well (1980 ; 254) dengan istilah interpersonal conflict. Drama sosial hanya membatasi diri dari pada permasalahan yang berkenaan dengan aspeksosial masyarakat.
Permasalahan yang mungkin muncul antara siswa setelah suatu sosial akan sama halnya dengan apa yang sudah dikemukakandalam bermain peran. Oleh karena itu, selain aspek positif yang tercapai dalam penanamannilai melalui drama sosial, guru harus berupaya untuk menghilangkan aspek negatif yang mungkin terjadi diantara siswa yang memegang peranan tersebut.
11.  Metode Proyek
            Yaitu cara penyajian pengajaran yang bertitik tolak dari suatu masalah kemudian di bahas dari berbagai segi yang berhubungan sehingga pemecahannya secara kesel;uruhan dan bermakna.
-        Kelebihan metode proyek :
·         Dapat memperluas pemikiran siswa yang berguna dalam menghadapi masalah kehidupan
·         Dapat membina siswa dengan kebiasaan menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari
-        Kelemahan metode proyek :
·         Kurikulum yang berlaku di Indonesia saat ini belum menunjang pelaksanaan metode ini
·         Pemelihan topik unit yang tepat sesuai dengan kebutuhan siswa, cukup fasilitas dan sumber-sumber belajar yang diperlukan, bukanlah merupakan pekerjaan yang mudah

12.  Metode Eksperimen
      Yaitu cara penyajian pelajaran di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
-        Kelebihan metode eksperimen :
·         Membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya
·         Dalam membina siswa untuk membuat trobosan baru dengan penemuan dari hasil percobaannya dan bermamfaat bagi kehidupan manusia
-        Kelemahan metode eksperimen :
·         Metode ini lebih sesuai dengan bidang-bidang sains dan  teknologi
·         Metode ini memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak mudah diperoleh dan mahal
·         Metode ini menuntut ketelitian, keuletan dan ketabahan
·         Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena mungkin ada faktor-faktor tertentu yang berada di luar jangkauan kemampuan

13.  Metode Tugas (Resitasi)
            Yaitu metode penyajian bahan di mana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar.
-        Kelebihan metode tugas :
·         Lebih merangsang siswa untuk melakukan aktifitas belajar individual maupun kelompok
·         Dapat mengembangkan kemandirian siswa di luar pengawasan guru
·         Dapat membina tanggung jawab dan disiblin siswa
·         Dapat mengembangkan kreatifitas siswa

-        Kelemahan metode tugas :
·         Siswa sulit di control
·         Khusus untuk tugas kelompok tidak jarang yang aktif mengerjakan dan menyelesaikan tugas adalah anggota tertentu saja
·         Sering memberikan tugas yang monoton sehingga menimbulkan kebosanan siswa

14.  Metode Problem Solving
Yaitu metode pemecahan masalah yang bukan hanya sekedar metode mangajar, tetapi juga merupakan suatu metode berfikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang di mulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.
-        Kelebihan metode problem solving :
·         Membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan
·         Proses belajar mengajar melalui pemecahan masalah dapat membiasakan para siswa menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil
·         Metode ini merangsang pengembangan kemampuan berfikir siswa secara kreatif dan menyeluruh
-        Kelemahan metode problem solving:
·         Menentukan suatu masalah yang tingkat kesulitannya sesuai dengan tingkat berfikir siswa sehingga lebih memerlukan kemampuan dan keterampilan guru
·         Memerlukan waktu yang cukup banyak dan sering terpaksa menggambil waktu pelajaran lain
·         Mengubah kebiasaan siswa belajar dengan mendengarkan dan menerima informasi dari guru
 
15.  Metode Latihan
Yaitu suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu serta untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan kesempatan dan keterampilan
-        Kelebihan metode latihan :
·         Untuk memperoleh kecakapan motoris, mental dan asosiasi
·         Pemamfaatan kebiasaan-kebiasaan yang tidak memerlukan konsentrasi dalam pelaksanaannya
·         Pembentukan kebiasaan yang dilakukan dan menambah ketepatan serta kecepatan
-        Kelemahan metode latihan :
·         Menghambat dan inisiatif siswa
·         Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan
·         Membentuk kebiasaan yang kaku.
                       


Tidak ada komentar:

Posting Komentar